Selasa, 05 Juni 2012

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA

BAB I
PENDAHULUAN

            Dalam kehidupan nyata sering sekali kita menduga- duga suatu kejadian atau hasil apa yang kita dapatkan atas apa yang sudah kita lakukan. Setiap manusia pasti akan menerka-nerka suatu kegiatan karena sebelum melakukan kegiatan seseorang pasti telah melakukan berbagai persiapan.
Dugaan yang dilakukan seseorang biasanya disertai dengan suatu alasan yang logis karena biasanya orang yang mempunyai dugaan atas suatu kegiatan pasti disertai dengan suatu alasan dan bukti yang akurat.
Tetapi tidak semua dugaan kita itu sesuai dengan pendapat orang lain. Terkadang dugaan kita sependapat atau bertentangan dengan orang lain ataupun diterima dan ditolak  oleh orang lain. Oleh sebab itu agar dugaan ita daapat diterima orang lain maka kita haru memiliki bukti yang akurat misalnya melalui suatu pengujian.

BAB II
PEMBAHASAN

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA
Pengertian Hipotesis Hipotesis adalah peryataan sementara atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.
Pengujian Hipotesis Adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai paramater populasi.
Macam-macam hipotesis Penelitian
1.      Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang tidak membandingkan atau menghubungkan dengan variabel lain.           
2.      Hipotesis Komparatif yaitu untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan.
3.      Hipotesis Asosiatif yaitu untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan.
3 jenis Hipotesis Asosiatif:
1.      Hipotesis hubungan  simentris
Yaitu hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.
2.      Hipotesis hubungan sebab akibat (klausal)
Yaitu hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih
3.      Hipotesis hubungan Interaktif
Yaitu hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi.

A.      PENGUJIAN HIPOTESIS SATU RATA-RATA

  1. Sampel besar (n > 30)
Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sampel  besar ( n > 30), uji statistikanya menggunakan distribusi Z. Prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut.
     1.      Formulasi hipotesi
a)   H0 : μ = μ0
H1 : μ > μ0
b)      H0 : μ = μ0
 H1 : μ < μ0
c)      H0 : μ = μ0
 H1 : μ ≠ μ0

2.      Penemuan nilai α (taraf nyata ) dan nilai Z tabel (Zα)
Menentukan nilai α sesuai soal, kemudian nilai  Zα atau Zα/2 ditentukan dari tabel
  
3.      Kriteria pengujian
a)      Untuk H0μ = μ0   dan H1μ > μ0
1)   H0diterima jika Z0 ≤ Zα
2)  H0 ditolak jika Z0 ˃ Zα
b)   Untuk     H0 : μ = μ0 dan H1 : μ < μ0
      1)   H0  diterima jika Z0 ≥ -Zα
      2)   H ditolak jika Z0 ˂ - Zα
c)    Untuk H0 : μ = μ0 dan H1 : μ ≠ μ0
      1)   H diterima jika -Zα/2  ≤ Z0 ≤ Zα/2
      2)   H ditolak jika  >  Zα/2 atau  < -Zα/2 

4.      Uji statistik
a.         Simpangan baku populasi diketahui:
b.         Simpangan baku populasi diketahui:
Keterangan:
S = penduga dari
 = simpangan baku sampel
     μ0 = nilai μ sesuai dengan H0

5.    Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan H0 (sesuai dengan kriteria pengujiannya)
Contoh :
Pimpinan bagian pengendali mutu barang pabrik susu merek AKU SEHAT ingin mengetahui apakah rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang diproduksi dan dipasarkan masih tetep 400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya diketahui bahwa simpangan baku bersih per kaleng sama dengan 125 gram. Dari sampel 50 kaleng yang diteliti, diperoleh rata-rata berat bersih 357 gram.
Dapatkah diterimah bahwa berat bersih rata-rata yang dipasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan taraf nyata 5 %?

Penyelesaian:
n = 50,  = 357,  = 125, μ0 = 400
a.         Formulasi hipotesisnya:
   H0 : μ = 400
  H1 : μ < 400
b.        Taraf nyata dan nilai Z table
α = 5% = 0,05
Z0,05 = - 1,64 ( pengujian sisi kiri)
c.         Kriteria pengujian
H0  diterima jika Z0 - 1,64
H ditolak jika Z0 ˂ - 1,64
d.        Uji statistik:
 
 
Z0 = -0,02
e.         Kesimpulan:
Karena  maka Z0 = -0,02 ≥ - Z0,05 = - 1,64diterima. Jadi, berat bersih rata-rata susu bubuk merek AKU SEHAT per kaleng yang dipasarkan sama dengan 400 gram.

2.      Sampel kecil (n < 30)
Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sampel kecil (n ≤ 30), uji statistiknya menggunakan distribusi t. Pada distribusi t, pengambilan sampel yang jumlahnya kecil menyebabkan distribusinya (kurvanya) agak landai dan melebar, akan tetapi bentuknya serupa dengan kurva normal.
Prosedur pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut.
1.       Formulasi hipotesis
a)      H0 : μ = μo
      H1 : μ > μo
b)      H0 : μ = μo
      H1 : μ < μo
c)      H0 : μ = μo
     H1 : μ ≠ μo
2.      Menentukan taraf nyata (α) dan nilai dari t tabel
·         Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01) untuk uji satu arah dan 2,5% (0,025) atau 0,5 (0,005) untuk uji dua arah
·         Nilai t tabel memiliki derajat bebas (db) = n – 1
tα;n-1 = ... atau tα/2;n-1 = ...

3.      Menentukan kriteria pengujian
a)      Untuk H0 : μ = μ0 dan H1 : μ > μ0
H0 diterima apabila t0 ≤ tα
H0 ditolak apabila t0 > tα
b)      Untuk H0 : μ = μ0 dan H1 : μ < μ0
H0 diterima apabila t0 ≥ -tα
H0 ditolak apabila t0 < -tα
c)      Untuk H0 : μ = μ0 dan H1 : μμ0
H0 diterima apabila -tα/2 ≤ t0 ≤ tα/2
H0 ditolak apabila t0 > tα/2 atau t0 < -t α/2
4.      Uji statistik
a.       Simpangan baku populasi  diketahui:

b.      Simpangan baku populasi  tidak diketahui:
5.       Membuat kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan H0 .
Contoh :
Sebuah sampel terdiri dari 15 kaleng cat, memiliki isi berat kotor seperti yang diberikan berikut ini.
(isi berat kotor dalam kg/kaleng)
1,21     1,21     1,23     1,20     1,21
1,24     1,22     1,23     1,21     1,19
1,19     1,18     1,19     1,23     1,18
Jika digunakan taraf nyata 1%, dapatkah kita menyakinkan bahwa populasi cat dalam kaleng rata-rata memiliki berat kotor 1,2 kg/kaleng? (dengan alternatif tidak sama dengan). Berikan evaluasi anda.
Penyelesaian:
n = 15 , α = 1 %, μo = 1,2
 
 
 
 
 
s = 0,02
a.         Formulasi hipotesis
H0 : μ = 1,2
 H1 : μ ≠ 1,2

b.        Taraf nyata dan nilai t tabel
α = 1 % 0,01, α/2 = 0, 005 dengan db = 15 – 1 = 14
t0,005;14 = 2,977
c.         Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila -2,977 ≤ t02,977
H0 ditolak apabila t0 > 2,977 atau t0 < -2,977
d.        Uji statistik:
 
 
t0 = 1, 52
e.         Kesimpulan:
Karena t0,005;14 = 2,977  ≤ t0 = 1,52 t0,005;14 = 2,977  , maka H0 diterima.
Jadi, populasi cat dalam kaleng secara rata-rata bersih berat kotor 1,2 kg/kaleng

B.       PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA

1.          Sampel besar (n > 30)
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel besar (n > 30), uji statistiknya menggunakan distribusi Z. Prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut.
1)      Formulasi hipotesis
a)      H0 : μ1 = μ2
      H1 : μ1> μ2
b)      H0 : μ1= μ2
      H1 : μ1 < μ2
c)      H0 : μ1= μ2
     H1 : μ1 ≠ μ2
2)      Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai Z tabel (Zα)
Menentukan nilai α sesuai soal (kebijakan), kemudian menentukan nilai Zα dan Zα/2
ditentukan dari tabel.

3)      Kriteria pengujian
a)      Untuk H0μ1 = μ2   dan H1μ1 > μ2
1)   H0diterima jika Z0 ≤ Zα
2)   Hditolak jika Z0 ˃ Zα
b)   Untuk     H0 : μ1 = μ2    dan H1 : μ1 < μ2
     1)   H diterima jika Z0 ≥ -Zα
     2)   H ditolak jika Z0 ˂ - Zα
c)    Untuk H0 : μ1 = μ2    dan H1 : μ1μ2
     1)   H diterima jika -Zα/2  ≤ Z0 ≤ Zα/2
     2)   H ditolak jika  >  Zα/2 atau  < -Zα/2 

4)      Uji statistik
a.         Jika simpangan baku populasi diketahui :                
b.        Jika simpangan baku populasi  tidak diketahui :
5)      Kesimpulan
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0
a)      Jika H0 diterima maka H1 ditolak
b)      Jika H0 ditolak maka H1 diterima
Contoh :
Seseorang berpendapat bahwa rata-rata jam kerja buruh di daerah A dan B sama dengan alternatif A lebih besar dari pada B. untuk itu, diambil sampel dikedua daerah masing-masing 100 dan 70 dengan rata-rata dan simpangan baku 38 dan 9 per minggu serta 35 dan 7 jam per minggu. Ujilah pendapat tersebut dengan taraf nyata 5%! (varians dan simpangan baku kedua populasi sama besar)
Penyelesaian:
n1 = 100;  = 38, s1 = 9
n2 = 70;  = 35, s2 = 7
a.         Formulasi hipotesisnya:
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1> μ2
b.        Taraf nyata dan nilai Z table
    α = 5 % = 0,05
   Z0,05 = 1,64 ( pengujian sisi kanan)
c.         Kriteria pengujian:
H0 diterima jika Z0 ≤ 1,64
Hditolak jika Z0 ˃ 1,64

d.        Uji statistik:
 
 
 
Z0 = 2,44
e.         Kesimpulannya:
Karena Z0 = 2,44 > Z0,05 = 1,64, maka H0 ditolak. Jadi, rata-rata jam kerja buruh di daerah A dan daerah B adalah tidak sama.

2. Sampel kecil ( n < 30 )
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel kecil (n ≤ 30), uji statistiknya mengunakan distribusi t. Prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut.
1)   Formulasi hipotesis
a)    H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1> μ2
b)   H0 : μ1= μ2
H1 : μ1 < μ2
c)    H0 : μ1= μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
2)   Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai t- table ( tα )
Menentukan nilai α  sesuai soal (kebijakan), kemudian menentukan mentukan nilai  tα  dan tα/2 dari tabel.

3)   Kriteria pengujian
a)      Untuk H0 : μ1 = μ2 dan H1 : μ1> μ2
(1)   H0 diterima jika t0 ≤ tα
(2)   H0 ditolak jika  t0 ˃ tα
b)      Untuk H0 : μ1= μ2 dan H1 : μ1 < μ2
(1)  H0 diterima jika  t0 ≥ tα
(2)  H0 ditolak jika  t0 ˂ tα
c)      Untuk H0 : μ1= μ2 dan H1 : μ1 ≠ μ2
(1)  H0 diterima jika -tα/2 ≤  t0 ≤ tα/2
(2)  H0 ditolak jika t0 ˃ tα/2atau t0  ˂ -tα/2
4)   Uji statistik
a)    Untuk pengamatan tidak berpasangan :
t0 memiliki distribusi db = n1 – n2 - 2

b)   Untuk pengamatan berpasangan:
 
Keterangan :
  = rata-rata dari nilai d
 = simpangan baku dari nilai d
n   = banyaknya pasangan
t0 memiliki distribusi dengan db = n – 1

5)        Kesimpulan
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0
a)      Jika H0 diterima maka H1 ditolak
b)      Jika H0 ditolak maka H1diterima
Contoh :
Sebuah perusahan mengadakan pelatihan teknik pemasaran. Sampel sebanyak 12 orang dengan metode biasa dan 10 orang dengan terprogram. Pada akhir pelatihan diberikan evaluasi dengan materi yang sama. Kelas pertama mencapai rata-rata 80 dengan simpangan baku 4 dan kelas kedua nilai rata-rata 75 dengan simpangan baku 4,5. Ujilah hipotesis kedua metode pelatihan, dengan alternatif keduanya tidak sama! Gunakan taraf nyata 10%! Asumsikan kedua populasi menghampiri distribusi normal dengan varians yang sama.

Penyelesaian:
n1 = 12;  = 80, s1 = 4
n2 = 10;  = 75, s2 = 4,5
a.    Formulasi hipotesisnya:
H0 : μ1= μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
b.    Taraf nyata dan nilai t table
α = 10 % 0,1, α/2 = 0, 05 dengan db = 12 + 102 = 20
6)      t0,05;20 = 1,725
c.    Kriteria pengujian
H0 diterima jika -1,725 ≤  t0 ≤ 1,725
H0 ditolak jika t0 ˃ 1,725atau t0  ˂ -1,725
d.   Uji statistik:
 
t0 = 2,76
a.    Kesimpulan:
Karena t0 = 2,76 > t0,05;20 = 1,725 maka H0 ditolak. Jadi, kedua metode yang digunakan dalam pelatihan tidak sama hasilnya.


BAB III
PENUTUP

Pada saat kita menduga parameter kita membuat suatu pernyataan yang disebut dengan “hipotesis”. Dalam pengujian hipotesis kita akan sering menggunakan istilah ”menerima” atau ”menolak” suatu hipotesis. Dalam melakukan suatu uji hipotesis dapat dilakuka melalui satu arah dan dua arah.
Pengujian Hipotesis dibagi menjadi beberapa bagian yaitu pengujian hipotesis satu rata-rata dan pengujian hipotesis beda dua rata-rata. Selain itu pengujian kesamaan dua rata-rata dilakukan karena banyak penelitian yang membandingkan antara dua keadaan atau tepatnya dua populasi.
Dalam melakukan uji hipotesis banyak rumus-rumus yang kita gunakan untuk perhitungan dan mempunyai langkah-langkah yang perlu kita perhatikan dalam melakukan uji hipotesis adalah menentukan statistik uji, arah pengujian, statistik hitung dan sebagainya. Dengan demikian untuk melakukan uji hipotesis banya sekali yang perlu kita perhatikan. 

DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal.2001.Pokok-Pokok Materi Statistika 2. Jilid 2. Jakarta.: PT Bumi Aneka.
Herrhyanto,Nar dan H.M Akib Hamid. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

7 komentar:

  1. Trimakasih, semoga banyak bermanfaat buat teman teman lain juga

    BalasHapus
  2. gak ada gambarnya gan

    BalasHapus
  3. gak lengkap gan. lebih dari 2 rata ratanya belum eheehehe

    BalasHapus
  4. gambarnya ga keliatan. boleh minta ga? kirim lewat email

    BalasHapus
  5. Gan gambar nya kirim ke turtlementholo6661@gmail.com
    makasih

    BalasHapus
  6. gambarnya gak keliatan, bisa dibenerin dulu ?

    BalasHapus